Selasa, 07 September 2010
suara anak padang mirip dengan suara anak makassar
1. A. PROFIL JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
1. Visi
Pusat unggulan pelayanan, pengembangan ilmu dan sumber daya manusia secara profesional dalam bidang manajemen pendidikan yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan YME.
2. Misi
1. Memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran serta pelatihan dalam bidang manajemen pendidikan
2. Melakukan penelitian dan pengembangan berkesinambungan mengenai gagasan baru, bak teori maupun praktek manejemen pendidikan
3. Melakukan pengabdian pengamdian kepada masyaraket melalui konsultasi, pelatihan, dan bimbingan manajemen
4. Melakukukan pembaharuan dalam bidang manajemen pendidikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan sistem pendidikan
5. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam manajemen pendidika
3. 3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dibidang manajemen pendidikan yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME
2. Menghasilkan lulusan yang peka terhadap perkembangan dan perubahan dalam manajemen pendidikan
3. Meningkatkan mutu pengelola pendidikan
1. 4. Kompetensi Utama Lulusan Jurusan Administrasi Pendidikan
1. a. Menguasai konsep dan teori tentang manajemen pendidikan yang meliputi fungsi dan bidang garapan serta mampu menerapkannya dalam praktek manajemen pendidikan
2. b. Menguasai konsep dan teori pendidikan dan pengajaran serta mampu melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran
3. c. Menguasai konsep dan teori karya ilmiah dan mampu menghasilkan karya ilmiah di bidang manajemen pendidikan
4. d. Mampu memahami dan hidup bermasyarakat
5. e. Mampu berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma agama yang dianutnya
6. f. Mampu menggunakan teknologi dalam praktek manajemen pendidikan
7. 5. Kompetensi Pendukung Lulusan Jurusan Administrasi Pendidikan
1. a. Mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan dalam bidang manajemen pendidikan
2. Mampu menguasai sekurang-kurangnya satu bahasa asing
3. Memiliki wawasan kewirausahaan
4. Mampu mengolah dan menganalisis data
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang oleh orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu.
Untuk menjawab tantangan ini didirikan jurusan Administrasi Pendidikan program studi manajemen pendidikan, yang mana lulusan dari jurusan ini diharapkan bisa menjadi pengelola pendidikan, di sekolah atau di dinas pendidikan. Namun fakta dilapangan berkata lain masyarakat merasa sangat asing degan jurusan ini, seolah-olah ini adalah jurusan baru padahal administrasi pendidikan sudah ada sejak UNP masih bernama IKIP Padang. Bahkan yang sangat lucu adalah mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan bingung dengan dirinya sendiri dan bahkan yang lebih memilukan adalah mereka malu untuk jujur jika ditanya apa jurusan mereka.
Tiga tahun silam sewaktu memilih jurusan saat mengikuti SPMB dan menjatuhkan pilihan pada jurusan Admnistrasi Pendidikan, yang terbayangkan adalah akan bekerja sebagai pengelola pendidikan di dinas pendidikan atau sekolah. Namun setelah mengikuti perkuliahan di jurusan administrasi pendidikan kesimpang siuran itu mulai menghampiri. Ini terlihat dengan fenomena-fenomena tidak adanya suatu kompetensi ilmu yang harus benar-benar dikuasai, semua terasa mengambang, mata kuliah yang satu dengan mata kuliah yang lain terasa tidak singkron. Banyak mahasiswa yang bingung dengan jurusan ini, dampak terburuknya ada mahasiswa yang memutuskan untuk pindah jurusan.
Semua kenyataan diatas terjadi karena belum adanya kepastian prospek kerja untuk lulusan jurusan administrasi pendidikan, oleh karena itulah kami tertarik untuk membahasa permasalahan jurusan administrasi pendidikan dalam seminar ini dengan tema “Mau Dibawa Kemana Lulusan Jurusan Administrasi Pendidikan”.
C. PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN
1. 1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Jurusan Administrasi Pendidikan
Permasalahan timbul dari mahasiswa itu sendiri. Mereka tidak memahami akan jurusan yang mereka geluti. Mereka selalu berada dalam ketidak pastian bahwa jurusan administrasi pendidikan akan menjadikan mereka seperti apa. Fakta di lapangan yang ditemukan, banyak dari mahasiswa yang malu jika di tanyai mengenai jurusannya. Karena mereka beranggapan bahwa jika dijelaskan administrasi pendidikanlah jurusan mereka, ternyata hasil yang didapatkan banyak dari kalangan umum yang tidak mengerti akan jurusan ini. Disinilah letak kelemahan dari mahasiwa kita. Mereka lebih memilih untuk menyembunyikan informasi mengenai jurusannya dari pada meyakinkan dan menjelaskan bahwa jurusan administrasi pendidikan merupakan jurusan yang sangat berperan penting dalam bidang pendidikan. Bagaimana masyarakat luar akan mengetahui secara mendalam mengenai jurusan administrasi pendidikan, sedangkan mahasiswanya saja tidak mengerti akan jurusan ini dan tidak mau mensosialisasikannya kepada masyarakat banyak.
Banyak kata-kata yang muncul dari mahasiswa bahwa ketidakjelasan akan jurusan membuat mereka kurang bergairah dalam melaksanakan pembelajaran. Bahkan ada dari beberapa mahasiswa yang memilih untuk pindah ke jurusan lain, karena keraguannya terhadap jurusan ini.
Hal aneh yang ditemukan lagi bahwa mahasiswa dari jurusan administrasi pendidikan ini yang menjatuhkan nama jurusannya sendiri, bukan berusaha untuk menaikkan nama dari jurusan tersebut. Mereka mencap bahwa jurusan administrasi pendidikan tidak jelas kedudukannya.
1. 2. Pandangan Masyarakat dan Peran Iluni Terhadap Jurusan Administrasi Pendidikan
Banyak orang yang bertanya-tanya apa itu jurusan Administrasi Pendidikan, ditempatkan dimana nantinya dan sebagai apa kalau bekerja. Orang hanya tahu kalau yang namanya administrasi akan bekerja di kantor Tata Usaha (TU) sebagai pengarsip surat, mengetik surat atau yang berhubungan dengan surat-menyurat. Bahkan masyarakat ada yang mengklaim jurusan kita dengan mengatakan apa itu jurusan “Administrasi Pendidikan” jurusan yang tidak berbobot. Kalau sekedar mengurus administrasi kantor tamatan SMK Bisnis Manajemen khususnya jurusan Administrasi Perkantoran juga bisa dan untuk apa kuliah tinggi-tinggi hanya menghabiskan uang saja.
Masyarakat berani mengklaim jurusan AIP karena mereka tidak melihat atau dominannya yang menempati posisi-posisi tinggi di kantor pemerintah atau swasta bukan jurusan AIP tetapi jurusan lain seperti di perusahaan yang menjadi orang penting adalah jurusan akuntasi / ekonomi, teknik, sedangkan di sekolah jurusan PGSD, bimbingan konseling(BK) dan sekarang sedang hangat-hangatnya jurusan Teknologi Informasi (TI).
Dari persepsi masyarakat kita bisa berkaca atau menjadikannya sebagai pedoman agar persepsi masyarakat yang tidak menyenangkan akan hilang secara perlahan-lahan. Sebagai mahasiswa AIP kita sudah memepelajari tentang “Manajemen”, maka sampaikanlah kepada masyarakat yang tidak tahu bahwa jurusan AIP itu adalah jurusan yang bagus, jurusan yang bisa mengatur, mengelolala orang-orang yang ada dalam suatu organisasi untuk bekerja sama dengan baik.
Buktikan kalau kita jauh lebih unggul dari lulusan SMK dan tidak hanya bisa mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi.saja tetapi lebih dari itu karena kita anak manajemen. Dan yang paling penting pahamilah setiap ilmu yang ada di jurusan kita dan jadilah orang yang berkompeten yang dibutuhkan oleh orang-orang untuk bekerja ditempatnya.
Selain dari persepsi masyarakat tadi, peran alumni aip untuk memajukan jurusan kita masih kurang, karena alumni aip yang sudah bekerja itu belum mempromosikan tentang keunggulan jurusan kita yang mana kemampuan para lulusan aip sangat dibutuhkan oleh perusahaaan mereka baik pemerintah maupun swasta. serta hubungan komunikasi antara jurusan kita dengan alumni belum erat sehingga tidak ada terjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
1. 3. Prospek Kerja Jurusan Administrasi Pendidikan
Inilah inti dari permasalahan kita saat ini, kita masih menunggu apa sebenarnya pekerjaan yang cocok untuk jurusan adaministrsi pendidikan, namun demikan dari berbagai informasi yang kami peroleh dari ketua jurusan, alumni dan mata kuliah yang dipelajari dapat ditarik kesimpulan bahwa lulusan jurusan administrasi pendidikan nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi :
1. Tenaga administrasi sekolah, staff TU
2. Pegawai kantoran, dinas pendidikan
3. Guru SMK Manajemen bisnis
Namun demikian sebenarnya jurusan administrasi pendidikan bisa bekerja dimana saja, ini dikarenakan karena ilmu yang dipelajari dalam jurusan ini adalah ilmu manajemen yang mana ilmu manajemen sangat dibutuhkan oleh semua lembaga baik negeri ataupun swasta.
Menyikapi akan keraguan mahasiswa akan jurusan ini, perlu kami tegaskan bahwa tidak ada satupun jurusan yang bisa menjamin seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Artinya sebagus apapun jurusan lapangan pekerjaan tidak ada yang akan menjamin untuk langsung diterima, diera globalisasi ini yang sangat dituntut dari seorang lulusan akademisi adalah kompetensi yang dia miliki bukan dia lulusan apa. Jadi kami menyarankan dan menghimbau kepada seluruh mahasiswa jurusan administrsi pendidikan untuk tidak ragu dan malu dengan jurusan ini tetaplah belajar dengan giat dan tingkatkan kompetensi dalam diri kita sehingga dengan demikian setelah kita lulus kita bisa membawa ijazah yang kita miliki kelembaga yang kita inginkan.
Kami menyarankan pada saudara-saudara yang sudah patah semangat dengan jurusan ini, tetaplah tegar dan buktikan kalau jurusan kita adalah yang terbaik, satukan tekan dan rapatkan barisan kita pasti bisa. Ini adalah awal untuk kebangkitan kita bukan akhir.
Akhir kata kami menghimbau saudara sekalian jadilah pencipta lapangan pekerjaan jangan menjadi pencari kerja. Tetapalah berkarya dan belajar karena seperti pribahasa mengatakan dimana ada kemauan disana pasti ada jalan.
D. ANALISIS KEBIJAKAN
Permasalahan diatas akan terjawab dengan adanya sebuah kebijakan yang dapat menjadikan jurusan administrasi pendidikan di kenal oleh masyarakat banyak dan memiliki prospek kerja yang jelas, dengan demikian akan mendapatkan respon positif dari mahasiswa administrasi pendidikan itu sendiri. Dibalik semua ini akan berpedoman kepada Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah.
Dengan keluarnya Permen tersebut, akan memberikan dampak positif kepada argument mahasiswa sebelumnya yang mengatakan ketidak jelasan dari jurusan administrasi pendidikan dan prospek kerjanya. Berdasarkan Permen tersebut arah jurusan administrasi pendidikan lebih tampak jelas. Bahwa sebagai tenaga administrasi sekolah benarlah orang-orang yang memiliki background dari administrasi pendidikan. Misalnya untuk menjadi seorang kepala administrasi SMA/SMK/MA/SMALB haruslah seseorang yang berpendidikan S1 program studi administrasi pendidikan, hal ini tercantum dalam lampiran Permen tersebut.
Disamping itu, untuk lebih dikenali jurusan administrasi pendidikan perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang jurusan ini, dan kegiatan atau ikatan iluni administrasi pendidikan agar lebih ditingkatkan. Dengan demikian prospek kerja bagi jurusan administrasi pendidikan akan lebih tampak jelas. Tidak lupa pula diperlukan kesadaran dan optimisme dari setiap mahasiswa terhadap jurusan administrasi pendidikan. Janganlah memandang jurusan ini dengan sebelah mata, sesungguhnya jurusan administrasi pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan khususnya dalam bidang pengelolaan pendidikan.
Kebijakan dari jurusan dalam merubah kurikulum, merupakan langkah yang bagus dalam penentuan keahlian bagi setiap mahasiswanya. Dengan cara menfokuskan atau spesialisasi dari jurusan administrasi pendidikan. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih lebih difokuskan kepada ketatausahaan, manajemen pendidikan, kekepalasekolahan, dan lain-lain. Dengan demikian arah dari mahasiswa tamatan jurusan administrasi pendidikan akan tampak jelas. Bahwa mereka akan ditempatkan kepada bagian yang telah menjadi keahlian mereka.
Sabtu, 17 Juli 2010
Welcome To Orange Campus
KAMI UCAPKAN KEPADA MAHASISWA BARU Administrasi Pendidikan FIP UNM 2012 .......
(HIMA AP FIP UNM)
Rabu, 07 Juli 2010
Buletin
Mimpi Masyarakat Kampus!!!!
Sekolah Perguruan Tinggi atau lebih dikenal dengan istilah Kampus adalah salah satu organisasi yang bergerak dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia.
Sebagai motor pergerakan intelektual tentunya organisasi ini memiliki konten tersendiri yang sungguh jauh dari model ataupun bentuk organisasi lainnya, baik itu organisasi pemerintahan maupun organisasi yang sifatnya profit.
Model manajemen kampus yang terinspirasi oleh logika input, proses dan output adalah teori yang sampai sekarang ini belum tergantikan padahal memenej manusia sangatlah jauh berbeda dengan memenej benda mati menjadi hasil produksi.
Kampus sebagai laboratorium kaum intelektual idealnya berfungsi sebagai kampus yang dapat memanjakan masyarakatnya dengan fasilitas yang memadai, kampus yang memiliki budaya serta iklim intelektual, kampus yang senantiasa mengutamakan pelayanan yang prima terhadap mahasiswanya, kampus yang memiliki regulasi sistem yang tinggi baik sistem perkuliahan, sistem struktural, maupun sistem pengelolaan, kampus yang mampu mencetak alumni yang diperebutkan oleh berbagai kalangan, kampus yang di dalamnya terdapat pendidik atau dosen yang sungguh dapat mendidik bahkan mengilhami, kampus yang bebas KKN, kampus yang jauh dari kamuflase demi kepentingan profit, memiliki mahasiswa yang sehat secara emosional dan spritual, berwawasan luas, memihak pada kebenaran, keadilan yang memahami hakikatnya sebagai mahasiswa yang cerdas dalam berpikir, cerdas dalam merasa, cerdas dalam berperilaku, cerdas dalam bertindak, cerdas dalam bergaul dan cerdas dalam menyikapi keadaan.[]
Terkhusus bagi masyarakat jurusan administrasi pendidikan, harapan akan kejayaan atas eksistensi Jurusan sangatlah tinggi mengingat posisi struktural yang menjanjikan khususnya di tingkat fakultas kini dihuni oleh orang kita. Minimal prioritas perhatian dari telatah mereka ditujukan kepada jurusan ini, namun demikian keadaan ini mestinya kita tilik bersama, benarkah keberadaan mereka telah membawa harapan kita ke alam realitas? Ataukah mereka justru mencederai harapan itu. Kami mengajak kapada pembaca sekalian untuk membuka mata akan tabir yang menggejala bahwa apa yang kita harapkan dan bagaimana asumsi sebagai buah dari analogi berfikir kita patah dengan sendirinya. Nasib jurusan yang tidak menemukan keberpihakan atas dirinya mengingatkan kita pada anekdot “kacang lupa pada kulitnya” so lalu bagaimana semestinya kita berbuat! Apakah tetap berpasrah atas kebijakan-kebijakan berbau politis yang selalu mengesampingkan jurusan ini demi mimpi mereka akan praktek kepemimpinan demokratis? Waow haruskah sebegitu kakunya.
Nah! pun kepemimpinan demokratis yang diusahakannya, mengapa justru persamaan hak baik itu fasilitas, perhatian maupun pelayanan masih dipertanyakan. Analogi selanjutnya yang dapat timbul ialah akankah lembaga kemahasiswaan jurusan ini juga mendapat perhatian? Lalu bagaimana dengan nasib mahasiswa dan alumni jurusan ini, adakah secercah harapan akan perhatian itu?[]
Berani Beda !
Soal berbeda pendapat adalah hal yang biasa. Tiap orang dapat memiliki perspektif berbeda terhadap suatu hal. Yang jadi persoalan adalah kalau anda takut berbeda, sekalipun anda meyakini bahwa pendapat anda benar. Ketakutan itu punya banyak sebab: mungkin takut dicap pembangkang, takut dimusuhi, takut akan degradasi sosial atau struktural, mau cari muka, takut dikucilkan dari pergaulan atau karena memang anda tidak biasa berbeda. Bisa juga karena anda tidak yakin akan pendapat anda. Apa lagi jika anda sudah berada pada “zona kenyamanan”. Segala sesuatu yang mengusik kenyamanan anda akan anda anggap sebagai hal yang tidak relevan....
Anda akan merasa tidak nyaman bila mana mengemukakan pandangan yang berbeda. Anda lebih sering mengikuti arus dan pendapat terbanyak. Kreativitas anda hilang karena takut kenyamanan anda terganggu. Padahal, kreativitas itu justru memajukan organisasi atau komunitas tempat anda terlibat.
Perbedaan pendapat adalah sebuah dinamika. Perbedaan bahkan bisa menjadi salah satu energi pendorong kemajuan. Sebab, dengan berbeda pendapat, perspektif kita akan semakin luas. Anda bisa membayangkan bagaimana jika sebuah persoalan hanya diteropong dari satu sudut pandang. Hasilnya pasti tidak akurat dan anda kehilangan banyak energi ketika timbul persoalan baru. Cukup masuk akal jika di beberapa organisasi dan perusahaan terbaik di dunia memiliki tim yang kerjanya memberikan secondn opinion terhadap banyak hal. Tim ini, yang tepatnya di sebut “tukang kritik”, bekerja secara profesional untuk memberikan timbangan yang berbeda dan mencari hal-hal yang dianggap penting. Timbangan, mereka sering kali memerahkam telinga dan memanaskan hati, tetapi dalam banyak hal terbukti benar. Tim ini menjadi penting, mengingat naluri dasar manusia yang tidak suka berbeda dan dikritik. Setiap orang cenderung suka mendangar kata-kata pujian, apalagi yang bisa membuat mereka melayang-layang. Sebaliknya, setiap orang cenderung tidak suka dikritik. Lain halnya kalau “tukang kritik” itu dibentuk dan disetujui bersama. Jauh lebih baik melembagakan “tukang kritik” ini daripada membiarkannya ceplas-ceplos di mana-mana.
Kalu toh anda bukan bagian dari tim kritik ini, jika anda yakin pendapat anda benar dan didukung argumentasi yang akurat, maka sampaikanlah. Karena cepat atau lambat, pendapat yang benar akan beroleh tempat yang benar. Adakalanya bertahun-tahun bahkan setelah kematian kita. [manajemen kecerdasan, hal. 169-171]
Wacana diatas sengaja kami paparkan sebagai rekomendasi kepada kawan-kawan sekalian, berharap wejangan tersebut mampu memotifasi pembaca sekalian untuk berani beda sebab kami mengasumsikan bahwa daya kritis itu akan muncul ketika keberanian dan percaya diri itu terpatri dalam diri pembaca sekalian.[]
Me-review Mubes HIMA AP FIP UNM
Eksistensi HIMA AP adalah suatu keberharusan dan mutlak adanya sebagai sebuah ultimatum pergerakan mahasiswa.
Januari 2009 merupakan Eskalase perjalanan HIMA AP sebagai epsiode babak baru. Historisitas lembaga HIMA AP atas kronologis 10 januari kini menjadi kontroversi akan berbagai terkaan di masa lalu. Memori tanjung bayang adalah saksi atas pertarungan keberanian dua warna yang berbeda, namun situasi sengit yang ketika itu ternodai oleh proses politisasi yang tidak berimbang sehingga penentuan kuaota suara pemilih tidak begitu representatif. Kedepan keberwujudan demokrasi internal lembaga perlu untuk kita evaluasi dan kawal bersama, tentunya dilakukan dengan cara menghalau kepentingan eksternal yang selalu berusaha mencanggkokkan kadernya sebagai alat pengantar kekuasaan namun tidak sama sekali memikirkan suatu kemajuan fungsional lembaga. Hal ini mestinya kita sadari secara dini dan segera bangkit dalam memposisikan diri sebagai poros untuk mengawal jernihnya mubes akan datang.[]
Harus Memulai!
Untuk berubah apa lagi untuk maju, seseorang harus memulai sesuatu yang diyakini. Manajemen diri harus dimulai kalau seseorang mau menjadi unggul dalam kehidupan. Banyak orang yang waktu hidupnya di dunia sudah relatif panjang, tetapi justru tidak bertambah kedewasaanya. Hanya fisiknya yang tua, tetapi pikirannya tidak pernah dewasa. Selaiknya, makin bertambah umur, makin arif dan bijaksanalah seseorang. Seharusnya, makin cerdas, makin tinggi pendidikan, makin baik pula orang itu. [manajemen kecerdasan, hal 256]
Selamat kami ucapkan kepada saudari Mayang Sari Uloli, Widiya Ningsi TB, dan Telsar Suharto atas hari jadinya yang ke xx tahun, semoga bahagia dan sehat selalu.[]
Glosarium
analogi : persamaan antara dua benda atau hal yang berbeda.
degradasi : penurunan pangkat, derajat, kedudukan, dsb.
motor: penggerak.
Politisasi : hal membuat keadaan bersifat politik.
poros : sumbu roda.
prima: sangat baik,utama,yang pertama.
profit : untung, keuntungan, manfaat.
regulasi : pengaturan.
representatif: dianggap dapat mewakili.
tabir : tirai, dinding, penyekat, penutup.
telatah : gerak-gerik, tingkah laku, kelakuan sikap dan sebagainya.
tilik: penglihatan yang cermat atau pengliahat yang teliti
Selamat Datang!!!!!!
Alhamdulillah Yah Rabb...............